Angsa teritip
Angsa Teritip (Branta leucopsis)
Angsa teritip, dalam bahasa latin ; Branta leucopsis (Bechstein, 1803) dalam bahasa Inggris disebut Barnacle goose. Adalah spesies angsa dari keluarga Anatidae dari genus Branta dari angsa hitam, meliputi spesies-spesies angsa dengan bulu dan corak dominan warna hitam. Ini yang membedakan angsa teritip dengan spesies Anserinae abu-abu.
Angsa teritip pertamakali diklasifikasikan secara taksonomi pada tahun 1803 oleh Johan Matthaus Bechstein. Nama spesifiknya berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu leuko = putih dan opsis = wajah, yang artinya angsa berwajah putih.
Dalam bahasa Inggris, istilah “teritip” awalnya hanya untuk menyebut spesies angsa ini dan baru kemudian juga untuk teritip krustasea. Terkadang diklaim bahwa kata tersebut berasal dari kata Keltik untuk “limpet” (semacam siput laut), namun pengertian sejarah tampaknya menunjukkan sebaliknya.

Deskripsi dan Ciri Fisik Angsa Teritip
Angsa teritip adalah spesies angsa dari keluarga Anatidae dengan tubuh berukuran sedang. Panjang tubuhnya rata-rata sekitar 55 sampai 70 cm. Dengan berat tubuh antara 1,21 sampai 2,23 kg. Lebar sayap antara 130 sampai 145 cm.
Wajah berwarna putih, dada bagian atas, leher dan kepala bagian atas berwarna hitam. Perut berwarna putih, sayap dan punggung berwarna abu-abu perak dengan garis hitam-putih.
Penyebaran Angsa Teritip
Angsa teritip berkembang biak sebagian besar di pulau-pulau Arktik di Samudra Atlantik. Ada tiga populasi utama, dengan penyebaran saat masa musim dingin dan pemuliaan (secara alamiah) yang berbeda; dari barat ke timur:
> Berkembang biak di Greenland timur, musim dingin di Hebrida dari Skotlandia barat dan di Irlandia barat. Populasinya sekitar 40.000.
> Berkembang biak di Svalbard, musim dingin di Solway Firth di perbatasan Inggris-Skotlandia. Populasinya sekitar 24.000.
> Berkembang biak di Novaya Zemlya, musim dingin di Belanda. Populasinya sekitar 130.000.
> Suatu populasi keempat yang baru, berasal dari populasi Novaya Zemlya, telah mapan sejak perkembangbiakan tahun 1975 di pulau-pulau di Laut Baltik (Estonia, Finlandia, Denmark, Swedia), dan musim dingin di Belanda. Populasinya sekitar 8.000.
Habitat dan Perilaku Angsa Teritip
Angsa teritip secara berkala membangun sarang di tebing gunung; jauh dari pemangsa (terutama rubah Arktik dan beruang kutub), tapi juga jauh dari makanan mereka.
Seperti semua angsa, anak-anak angsa teritip tidak diberi makan oleh induknya. Makanan tidak dibawakan oleh induk angsa teritip, namun anak-anak tersebut diarahkan oleh sang induk untuk meninggalkan sarang dan mencari makan sendiri.
Karena tidak dapat terbang, anak-anak berumur 3 hari melompat dari tebing dan jatuh; ukuran mereka yang kecil, bulu dan berat tubuh yang sangat ringan menolong mereka dari cedera serius saat menghantam batu-batu di bawah, tapi banyak yang mati karenanya.
Keributan yang disebabkan para induk selama peristiwa tersebut menarik perhatian rubah Arktik dan menangkap banyak anak-anak yang terluka atau mati. Rubah-rubah itu juga membuntuti anak-anak angsa teritip yang sedang dibimbing induknya ke daerah makanan berupa lahan basah
Makanan Angsa Teritip
Klasifikasi Angsa Teritip
Kingdom | : | Animalia | |
Filum | : | Chordata | |
Kelas | : | Aves | |
Ordo | : | Anseriformes | |
Famili | : | Anatidae | |
Subfamili | : | Anserinae | |
Bangsa | : | Anserini | |
Genus | : | Branta | |
Spesies | : | B. leucopsis | |
Nama binomial | : | Branta leucopsis |