Anis Kembang (Burung)

Burung Anis Kembang (Zoothera interpres)

Burung anis kembang, bahasa latin; Zoothera interpres (Temminck, 1826) adalah satu spesies burung kicau dari genus Zoothera dari famili Turdidae, hidup di hutan-hutan Asia Tenggara. Anis kembang dikenal dengan beberapa nama sebutan, yaitu anis punglor dan anis cacing.

Dahulu burung anis kembang dimasukkan sebagai subspesies Sikatan enggano, tetapi pengamatan terbaru merekomendasikan agar kedua spesies ini dipisah. Kini anis kembang menjadi spesies yang monotipe.

Anis kembang awalnya diklasifikasikan sebagai spesies Resiko Rendah oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Namun riset terbaru menunjukkan bahwa anis kembang jumlahnya lebih sedikit dari anggapan selama ini dan ditetapkan statusnya sebagai Hampir Terancam pada tahun 2008.

Burung anis kembang sangat jarang ada di kebun-kebun binatang. Menurut ISIS (Internatinal Species Information System), kebun binatang chester di Inggris hanya memiliki seekor burung ini diluar Asia, dan mati pada tahun 2007.

Deskripsi dan Ciri Fisik Anis Kembang

Burung anis kembang merupakan jenis anis yang paling kecil yang dikenal oleh penggemar burung, panjang tubuhnya dari paruh sampai ujung ekor sekitar 16 cm.

Tubuhnya berwarna hitam, putih dan coklat berangan. Mahkota dan tengkuk coklat kemerahan, mantel, dada dan punggung abu-abu kehitaman. Sayap dan ekor juga berwarna kehitaman dengan dua garis putih di sayap yang mencolok. Warna pipi abu-abu dengan tanda putih, perut putih dengan bintik hitam disisi tubuh.

Perbedaan Burung Anis Kembang Jantan dan Betina

Perbedaan mencolok antara anis kembang jantan dan betina terlihat pada matanya, anis jantan amatanya menonjol sedangkan betina matanya datar.

Anis kembang jantan warna bulunya lebih tegas dan lebih gelap. Pada bagian pantat anis kembang jantan terdapat beberapa baris bulu berwarna hitam yang berlekuk menyerupai pola berbentuk awan dan ekornya panjang. Sedangkan betina hanya memiliki bulu berwarna putih dipantatnya.

Anis kembang jantan postur tubuhnya panjang serasi, tulang belakang dan supit kecilnya rapat. Tubuh anis kembang jantan bentuk tubuhnya lebih rata, sedangkan betina lebih bulat dari leher, dada hingga perut membentuk seperti huruf “C”.

Anis kembang jantan cenderung berdiri dengan merapatkan kakinya, sedangkan betina sedikit merenggang dan menunduk. Anis kembang jantan suaranya lebih jelas dan lantang daripada betina.

Penyebaran dan Habitat Anis Kembang

Burung anis kembang di Indonesia dapat ditemukan dibeberapa wilayah, yaitu Pulau Enggano (Sumatera), Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa kadang-kadang ditemukan di dataran rendah, di Pulau Bali kadang ditemmukan di hutan perbukitan. Di Lombok ditemukan pada dataran dengan ketinggian 200 – 1300 mdpl.

Di Sumbawa ditemukan pada dataran dengan ketinggian 200 sampai 1000 mdpl, di Flores ditemukan pada dataran rendah sampai 1000 mdpl. Anis kembang umumnya menghuni hutan-hutan primer, hutan skunder yang tinggi, hutan rusak, petak-petak hutan yang terisolasi dan lahan budidaya dengan banyak pohon.

Makanan dan Perilaku Anis Kembang

Burung anis kembang sangat sulit dilihat, karena sangat pemalu. Berkicau dengan bersembunyi sehingga jarang kelihatan. Anis kembang hidupnya soliter, kadang-kadang berpasangan. Apabila musim kawin, anis kembang ganas terhadap sesama jenisnya.

Makanan anis kembang adalah serangga kecil, siput air, cacing, dan buah-buahan seperti pepaya, pir, tomat dan apel. Anis kembang juga suka memakan cacing, sehingga sering disebut anis cacing. Biasanya mencari makan dengan cara mengendap-endap di tanah diantara dedaunan kering dan pohon-pohon yang berbuah.

Bulan April sampai Mei adalah waktu berkembang biak anis kembang. Tlur bercangkang putih dengan bercak abu-abu dan coklat. Dalam satu musim kawin, anis kembang betina bertelur sebanyak 3-4 butir.

Klasifikasi Anis Kembang