Dara (Burung)

Klasifikasi dan Morfologi Burung Dara (Merpati)

Apa perbedaan burung merpati dan burung dara? Dalam percakapan sehari-hari, istilah “dara” dan “merpati” dapat saling menggantikan. Dara dan merpati dianggap satu hewan yang sama.

Sedangkan dalam praktik ortinologi, terdapat suatu kecenderungan istilah burung “dara” digunakan untuk spesies yang lebih kecil. Sedangkan “merpati” untuk spesies yang lebih besar.

Namun hal tersebut tidak secara konsisten digunakan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi, antara lain “dara” dan “merpati”.

Burung dara dan merpati termasuk anggota keluarga Columbidae dari ordo Columbiformes. Ordo ini mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau.

Famili Columbidae terdapat diseluruh penjuru dunia, varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia.

Columbidae (Foto : bird-food.ca)

Deskripsi dan Ciri-ciri Merpati dan Dara

Dara dan merpati adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek, memiliki paruh pendek ramping dengan cere berair.

Spesies dari famili columbidae yang umumnya dikenal dibanyak kota sebagai burung merpati adalah “merpati karang liar”.

Siklus Masa Kawin Dara dan Merpati

Dara dan merpati berkembang biak dengan cara bertelur. Ketika memasuki siklus masa kawin (ngeket/giring), burung dara (merpati) jantan akan menunjukkan perilaku berbeda dari biasanya. Perilaku ini biasanya ditemukan pada burung yang telah memiliki jodoh.

Dara jantan akan merayu dan terus menempel dara betina dengan perilaku atau gaya yang unik. Yakni dengan menggembungkan tembolok dan mengembangkan bulu-bulunya sambil merebahkan sayapnya.

Jika rayuan burung jantan berhasil, mereka akan segera melakukan perkawinan. Setelah melakukan perkawinan, dara jantan akan membuat sarang dari ranting dan sisa-sisa lainnya. Sarang dibangun di atas pepohonan, birai atau tanah, tergantung spesiesnya.

Burung dara siap kawin umumnya ketika berumur 5 sampai 8 bulan. Burung betina bertelur 7 sampai 10 hari setelah kawin, dan menghasilkan 1 atau 2 butir telur.

Induk dara (merpati) sangat peduli dengan anak-anaknya, baik jantan maupun betina. Mereka secara bergantian mengerami telur-telurnya selama 18-22 hari.

Dara betina biasanya mengerami telurnya pada siang dan malam hari. Sedangkan dara jantan dapat giliran pada pagi dan sore hari. Induk akan merawat dan memberi makan anaknya hingga umur 28 hari.

Makanan Burung Dara (Merpati)

Burung dara memakan biji-bijian, seperti padi, gandum, biji rumput, jagung, buah-buahan dan tanaman. Induk burung dara jantan maupun betina menghasilkan zat bernutrisi tinggi, yaitu “susu tembolok” untuk memberi makan anak-anak mereka.

Morfologi Burung Dara dan Merpati

Kepala

Ukuran kepala burung dara relatif kecil dibandingkan ukuran tubuhnya. Terdapat paruh pendek dan sepasang mata di kedua sisi kepala. Paruh dara terbentuk dari maxilla dan mandibul dengan tekstur keras dengan warna bervariasi, seperti kecoklatan, kehitaman tergantung spesiesnya. Mata burung dara berbentuk bulat dan berwarna kemerahan dengan dikelilingi oleh lapisan kulit.

Tubuh

Burung dara adalah burung dengan tubuh gempal. Panjang tubuhnya antara 10 sampai 15 cm. Tubuh dilapisi bulu-bulu halus dengan beragam warna, seperti coklat, hitam, putih, krim dan berbagai kombinasi warna lainnya.

Sayap

Burung dara memiliki sepasang sayap pada kedua sisi tubuhnya yang berfungsi untuk terbang.

Ekor

Burung dara memiliki ekor yang panjang. Ketika terbang ekor akan mengembang seperti kipas. Ujung ekornya menumpul dengan beragam variasi warna tergantung spesiesnya. Ekor burung dara dilapisi bulu-bulu retrices yang berfungsi untuk mengontrol gerakan ketika terbang diudara.

Bulu

Burung dara (merpati) memiliki 2 jenis bulu, yaitu ;

> Plumuae (Done definitif) : pendek dan halus yang berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu tubuhnya
> Plumae (Bulu contour) : bulu yang melapisi dan menutupi bulu plumuae

Berdasarkan letaknya :

> Reminges : Bulu yang terletak di sayap, berfungsi untuk terbang
> Retrices : Bulu dibagian ekor, berfungsi mengontrol arah gerakan di udara
> Tetrices : Bulu di badan
> Parapterum : Bulu dibagian bahu
> Alula : Bulu pada kedua jari

Klasifikasi Burung Dara (Merpati)

Klasifikasi Ilmiah Burung Dara/Merpati
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Columbiformes
Famili : Columbidae