Anis Merah (Burung)

Burung Anis Merah (Geokichla citrina)

Anis merah (bahasa latin : Geokichla citrina Latham, 1770) adalah salah satu burung kicau dari genus Geokichla dari famili Turdidae.

Nama lokal atau sebutan lokal untuk burung anis merah di Indonesia bermacam-macam, yakni Kendhis taien sampi, Syiap-syiap (Bali); Manuk cacing kalung (Yogyakarta); Cerbang atau Kacer abang (Jawa Timur); dan untuk nama pasar lebih populer dengan nama Punglor Merah.

Burung anis merah (Geokichla citrina) Foto : shutterstock.com

Deskripsi dan Ciri Fisik Burung Anis Merah

Burung anis merah memiliki ukuran tubuh sedang, panjang tubuhnya sekitar 20 sampai 23 cm dan berat tubuhnya antara 47 sampai 67 gram. Bulu kepala berwarna jingga.

Pada burung anis merah dewasa ; kepala, tengkuk, dan tubuh bawah berwarna jingga terang, tungging putih, tubuh bagian atas berwarna abu-abu kebiruan dengan bercak putih di sayap atas. Burung anis merah yang masih muda ; bulu punggung bercoret dan bersisik.

Iris berwarna coklat, paruh hitam, dan kaki berwarna cokelat. Burung anis merah jantan dan betina sama persis dan sulit dibedakan.

Penyebaran Burung Anis Merah

Burung anis merah di Indonesia terdapat dibeberapa daerah, seperti Kalimantan, Jawa, Bali dan beberapa daerah lainnya. Burung anis merah terdiri dari 11 sub spesies dengan daerah persebaran diberbagai belahan dunia ;

> citrina (Latham, 1790) : penyebaran didaerah bagian timur Himalaya sampai timur laut India, dan di bagian barat dan utara Myanmar. Pada musim dingin bermigrasi ke India sampai Srilanka.
> cyanota (Jardine & Selby, 1828): penyebaran di India bagian tengah dan selatan.
> gibsonhilli (Deignan, 1950): penyebaran di Myanmar bagian tengah dan tenggara, Thailand bagian barat daya. Pada musim dingin bermigrasi ke semenanjung malaysia dan Singapura. Diduga juga bermigrasi sampai Sumatra.
> innotata (Blyth, 1846): penyebaran di China bagian selatan, Myanmar bagian timur, Thailand bagian utara dan tenggara, Indochina bagian barat laut dan selatan. Pada musim dingin bermigrasi ke semenanjung Malaysia.
> melli (Stresemann, 1923): penyebaran di China bagian selatan.
> courtoisi (Hartert, 1919): penyebaran di daerah Anhui (China bagian timur).
> aurimacula (Hartert, 1910): penyebaran di Indochina bagian tengah dan Pulau Hainan.
> andamanensis (Walden, 1874): penyebaran di Pulau Andaman.
> albogularis (Blyth, 1847): penyebaran di Pulau Nicobar.
> aurata (Sharpe, 1888): penyebaran di Pulau kalimantan bagian utara (wilayah Malaysia dan Brunei darrusalam, yaitu di daerah pegunungan kapur G. Kinabalu dan G. Trus Madi).
> rubecula (Gould, 1836): penyebaran di Pulau Jawa dan Bali.

Habitat dan Kebiasaan Burung Anis Merah

Daerah berlahan basah dan berakar. Anis merah adalah burung pemalu yang menyukai hutan gelap di dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut (mdpl). Sering mengendap-endap di semak-semak di tanah. Berkicau atau bernyanyi dengan bertengger di atas pohon.

Makanan Burung Anis Merah

Anis merah adalah hewan omnivora, memakan buah-buahan, cacing tanah dan berbagai macam serangga.

Klasifikasi Burung Anis Merah

Klasifikasi Ilmiah Anis Merah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Turdidae
Genus : Geokichla
Spesies : citrina
Nama binomial : Geokichla citrina